Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2004

PHP :: Membuat konfigurasi sederhana

Biasanya untuk menyimpan konfigurasi yang dibuat dalam program PHP, aku makai PHP PEAR yang berguna untuk mengelola file INI. Aku pakai untuk beberapa program seperti SMS dan Excellent (soalnya ikut-ikutan Arif). Tapi ada kelemahannya, kalau sempat file INI itu ketebak namanya, terus diakses maka akan muncul daftar konfigurasinya. Wah, repot donk. Bisa sih diatasi dengan htaccess, tapi entar malah repot. Jadi aku rencana untuk membuat program pengelolaan konfigurasi itu sendiri. Jadi file ini bakalan aku ubah, jadi file conf.php. Jadi dia akan dianggap file php, tapi karena nggak standard, kalau diakses dari browser akan muncul pesan error. Masalahnya gimana cara membaca dan mengupdate data jika ada perubahan. Untuk membaca data, aku memanfaatkan function file: $arrLine = file($fileSetting); Dengan demikian otomatis semua isi file akan dimasukkan ke dalam array, baris demi baris. Lalu masing-masing baris dibaca isinya, dimasukkan ke variabel (array), terus dipakai sama PHP untuk proses
Register globals adalah salah satu setting dalam konfigurasi PHP, yang menentukan apakah variabel-variabel superglobal akan dapat diakses secara langsung atau tidak oleh script PHP. Misalnya, kalau status register globals adalah On, maka kita bisa langsung menggunakan $PHP_SELF, tapi kalau statusnya Off, kita harus memakai $_SERVER['PHP_SELF']. Ini berlaku juga untuk variabel-variabel yang dikirim oleh browser, baik dengan metode POST ($_POST[]), maupun metode GET ($_GET[]). Jika register globals diatur On, maka setiap variabel langsung bisa dipanggil sesuai namanya, misalnya ada variabel masukan dengan nama "id", bisa langsung diakses sebagai $id. Tapi kalau statusnya Off, maka pemanggilan langsung akan error, dan harus diakses dengan cara $_POST['id'] jika dikirim secara POST, atau $_GET['id'] jika dikirim melalui GET. Secara security, akan lebih aman jika register globals diatur Off, tapi pemrogramannya akan lebih repot. Sebenarnya hal ini sudah per

Instalasi Apache, PHP & MySQL

Karena ada yang mengalami kesulitan saat install Apache & PHP, kayaknya ada beberapa tips yang mendingan aku tulis di sini, sebagai petunjuk installasi itu. Mudah-mudahan masih valid Instalasi Apache, PHP, MySQL Install web server Apache, PHP dan MySQL. Tips: agar mudah, letakkan Apache di c:\Apache2, PHP di folder c:\php dan MySQL di c:\mysql Konfigurasi Apache Edit konfigurasi httpd.conf pada webserver Apache, biasanya ada di direktori conf, misalnya c:\apache2\conf\httpd.conf Tambahkan baris berikut di awal bagian LoadModule LoadModule php4_module c:/php/sapi/php4apache2.dll AddType application/x-httpd-php .php Cari bagian DirectoryIndex, lalu ubah menjadi : DirectoryIndex index.html index.html.var index.php Copy file C:\php\php4ts.dll ke folder C:\Apache2\bin Copy file C:\php\sapi\php4apache2.dll ke C:\Apache2\bin Copy file C:\php\php.ini-recommended ke folder C:\Apache2 Rename file C:\Apache2\php.ini-recommended menjadi C:\Apache2\php.ini Edit file C:\Apache2\php.ini. Sesuaika

Beda MySQL dengan MS SQL

Hari ini aku mencoba create table di MS SQL (MSDE) dengan memanfaatkan PHP. Jadi aku execute sebuah query string untuk membuat table. Asyik juga, sampai-sampai kepikiran untuk membuat program semacam PhpMyAdmin, khusus untuk MSDE ini. Ternyata aku temukan ada beberapa perbedaan: {mungkin daftarnya bisa lebih panjang} MySQL: auto_increment, MSDE: identity(1,1) Di MSDE, tipe integer tidak bisa dibatasi. Kalau di MySQL kan masih bisa dibatasi, misal int(2), int(4) dsb. Juga tipe Timestamp Di MSDE, dalam satu tabel hanya boleh ada satu field yang bertipe TimeStamp Di MSDE, daftar database disimpan di tabel sysdatabases (di database master), sedangkan daftar tabel ada di sysobjects, dengan kriteria tipe = 'U'. Itu yang aku temukan, nggak tahu kalau ada cara lain.