Kantoran

Dalam sebuah milis, muncul diskusi tentang perbandingan kerja di bidang IT atau bikin software house sendiri. Ada seseorang yang menyampaikan pandangan menarik tentang tips untuk memulai sebuah software house. Buatlah perusahaan real / legal / resmi, artinya anda harus mengurus SIUP, TDP, dan NPWP, karena dengan berbekal NPWP, anda bisa bersaing dengan perusahaan2 untuk mendapatkan tender2 yang dibuat oleh badan / instansi pemerintahan & Customer akan merasa lebih aman karena persh kita terdaftar di Dirjen Pajak. Saat ini buuaaannyyuuuaaakk sekali perusahaan fiktif yang promosi bahwa mereka bisa membuat program ini itu dan yang lainnya tapi mereka tidak akan bisa menembus badan / instansi pemerintahan ( kecualidapat proyek sub dari perusahaan lain ). Create a customer list. Artinya setiap kesempatan yang menghampiri anda jangan pernah ditolak, entah itu proyek besar ataupun kecil ataupun cuma proyek perseorangan, karena promosi yang paling mujarab adalah promosi dari mulut ke mulut

Akhirnya aku belajar memanfaatkan Ajax , untuk aplikasi berbasis web. Sebenarnya sudah lama pengen ngoprek, dan memanfaatkan kehebatan teknologi ini, tapi karena terlalu sibuk, ampe gak sempat. Untunglah, ada Ko' Dedi yang rajin, aku tinggal contek dan pelajari aja script itu. Script ajax pertama ini kupakai di website pribadiku , dan masih cukup sederhana. Intinya cuma mengambil content dari server saat ada trigger (menu di-klik), dan langsung menampilkan hasil yang di terima ke tempat tertentu (DIV). Aku belum sampai belajar memproses parsing data yang cukup kompleks, dalam format XML ataupun format lainnya. // deklarasi variabel global var http = createRequestObject(); // untuk manampung http request .. langsung dibuat var objRefresh = 0 ; var isBusy = false ; var x = 0 ; var busyText = "Loading data, please wait ... " ; // fungsi ini digunakan untuk membentuk objek http request, terlebih dulu memeriksa // jenis browser, karena tiap browser

Beberapa hari belakangan, aku nemuin masalah mengkompres direktory di Linux (Ubuntu). Aku manfaatin fasilitas file browser nautilus, karena tinggal klik kanan di browser-nya, terus ada menu "Create Archive ...". Jadilah file dalam format tar.gz. Tapi waktu dibuka, aku nemuin 2 problem: 1. File-file yang ada dalam root folder itu tidak ikut dalam file kompresi. Jadi misalkan aku mengkompres folder data, dan dalam data itu ada file a, b,c serta subfolder lain, yang ikut dalam file kompresi itu cuma subfoldernya. Sementara file a, b, c gak iku serta ... waksss ... parahnya baru ketahuan waktu diekstrak di tempat client ... 2. Tidak semua file ikut terkompresi. Ini juga waktu aku ketahui pas aku ekstrak data tersebut di tempat client ... waduh, kok bisa ada file-file yang hilang :(( Secara teknis aku gak tahu kenapa hal itu terjadi, mungkin bug-nya nautilus debian/ubuntu. Akhirnya aku pakai cara kuno ... command-line: tar -pczf data.tar.gz /home/yudi/ data Hmmm ... cukup lancar,

Hmmmm .... bantu teman dikit lah Si Juli akhirnya terlaksana juga kaulnya, untuk buat aplikasi yang bisa dijual. Aplikasinya diberi nama Feedsling™ --- katanya sih idenya dari ketapel (sling), lebih detailnya gak tahu aku. Setelah dia promosi bla-bla-bla lewat YM, termasuk ngasih demo version (yang benar-benar masih versi alpha), inilah yang kutahu tentang FeedSling™ itu: Ini bukan aplikasi game, apalagi game ketapel ( jadi ada ide nih, gimana kalau bikin game perang khusus dengan senjata ketapel :-?, biar lebih Indo gitu ) Berfungsi sebagai news aggregator ( nah lho, apaan lagi ini ) ... yah, kasarnya sih buat ngambil berita gitu lah, khususnya berita yang nyediain seed, baik atom maupun RSS ( bener gak sih? ) Aplikasi ini gak gratis, apalagi opensource ... wong niatnya dijual kok Dibuat pake C++ katanya .... mantap ( tepuk tangan+kaki ), gak percuma kau jauh-jauh kusuruh ke Jepang ( emang sapa yang nyuruh ya :)) ) Kalau ndak salah, dibuat karena kekecewaan dia atas aplikasi-apli